Bagi ibu-ibu yang baru saja melahirkan dan yang menginginkan menyusui secara ekslusif pasti bingung kalau asi nya tidak keluar. Berbagai cara pun dilakukan mulai dari minum obat, jamu (baik jamu seduh maupun jamu dari daun-daunan), dan masih banyak lagi cara yang dilakukan oleh ibu-ibu.
Saya bisa mengatakan hal itu karena itulah yang saya alami. Saya sempat bingung ketika anak saya kene gejala kuning dikarenakan kurang minum, padahal asi saya belum keluar banyak. Saya tanya teman-teman yang bisa menyusui anaknya hingga 2 tahun, dan mereka semua mengatakan resepnya hanyalah makan yang banyak, terutama sayur, jangan tarak makan apapun. Biar orang-orang bilang jangan makan telur ntar kulit bayi merah-merah. Tidak boleh makan ikan karena amis, ntar bayinya bakal muntah-muntah. Ternyata semua itu salah, karena bayi sangat membutuhkan protein untuk pertumbuhannya. Ada juga yang mengatakan tidak boleh makan dengan kuah atau minum air putih, ntar jahitannya basah terus dan tidak kering-kering. Oow, keseretan dong kalau makan? Waduh,mitos setelah melahirkan itu banyak sekali apalagi kalau hidup di desa, waduh, bisa-bisa pusing dengeran nasehat-nasehat orang-orang. Seperti saya yang hidup di desa yang masih kental akan percaya dengan dukun.
Padahal kalau dilogika,ibu menyusui sangat membutuhkan cairan yang banyak karena cairannya diminum oleh sang bayi.
Jadi saran saya kalau asi tidak keluar caranya adalah:
1. jangan stres, jadi ibu harus bisa mensugesti diri sendiri agar bisa tenang.
2. minta tolong kepada suami untuk mensugesti diri ibu, bahwa ibu pasti bisa.
3. makan yang banyak, karena apabila ibu makan sedikit maka cairan asi nya akan sedikit pula
4. jangan tarak makan apa pun
5. kalau masih tetap tidak keluar maka tetap biarkan si bayi menyedot puting ibu, karena akan merangsang asi untuk keluar.
Semoga artikel saya ini bisa membantu ibu-ibu yang sedang menyusui.
 |
| Menyusui |
Saya bisa mengatakan hal itu karena itulah yang saya alami. Saya sempat bingung ketika anak saya kene gejala kuning dikarenakan kurang minum, padahal asi saya belum keluar banyak. Saya tanya teman-teman yang bisa menyusui anaknya hingga 2 tahun, dan mereka semua mengatakan resepnya hanyalah makan yang banyak, terutama sayur, jangan tarak makan apapun. Biar orang-orang bilang jangan makan telur ntar kulit bayi merah-merah. Tidak boleh makan ikan karena amis, ntar bayinya bakal muntah-muntah. Ternyata semua itu salah, karena bayi sangat membutuhkan protein untuk pertumbuhannya. Ada juga yang mengatakan tidak boleh makan dengan kuah atau minum air putih, ntar jahitannya basah terus dan tidak kering-kering. Oow, keseretan dong kalau makan? Waduh,mitos setelah melahirkan itu banyak sekali apalagi kalau hidup di desa, waduh, bisa-bisa pusing dengeran nasehat-nasehat orang-orang. Seperti saya yang hidup di desa yang masih kental akan percaya dengan dukun.
Padahal kalau dilogika,ibu menyusui sangat membutuhkan cairan yang banyak karena cairannya diminum oleh sang bayi.
Jadi saran saya kalau asi tidak keluar caranya adalah:
1. jangan stres, jadi ibu harus bisa mensugesti diri sendiri agar bisa tenang.
2. minta tolong kepada suami untuk mensugesti diri ibu, bahwa ibu pasti bisa.
3. makan yang banyak, karena apabila ibu makan sedikit maka cairan asi nya akan sedikit pula
4. jangan tarak makan apa pun
5. kalau masih tetap tidak keluar maka tetap biarkan si bayi menyedot puting ibu, karena akan merangsang asi untuk keluar.
Semoga artikel saya ini bisa membantu ibu-ibu yang sedang menyusui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar